Sulitnya Difabel Warga Kota Surakarta Mengakses Bansos PKH
- Super User
- Suara Keadilan
- Dilihat: 209
Pada siaran RRI Pro 1 Surakarta, Selasa (12/8), yang dipandu oleh Aditya Wardhana, Sunarman Sukamto, Direktur Pusat Pengembangan,Pelatihan dan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM) Solo dan penasihat Komisi Disabilitas Daerah (KDD) mengatakan bahwa pada momen sarasehan dengan komunitas difabel di Kota Surakarta ditemukan realita bahwa hanya sembilan difabel yang mendapat bansos Program Keluarga Harapan (PKH), dari 100 lebih yang hadir saat itu. Temuan lainnya, hanya 60 persen teman difabel yang mendapatkan akses informasi terkait bantuan sosial, utamanya PKH, sebab mereka mengalami kesulitan. Ada usul sanggah tapi mereka tidak bisa mengakses karena keterbatasan.
Add a commentDifabel Masyarakat Adat dan Bagaimana Peluangnya di RUU Masyarakat Adat
- YAPHI
- Suara Keadilan
- Dilihat: 197
Maria Un, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sulawesi Selatan dalam diskusi oleh Forum Diskusi Denpasar 12 bertema Masyarakat Adat, Rabu (6/8) mengatakan bahwa sejak tahun 2017 bekerja sama dengan. Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN).
Add a commentCatatan dari Diskusi Tematik ke-8 Tentang Perlindungan Sosial pada Difabel
- YAPHI
- Suara Keadilan
- Dilihat: 204
Diskusi Tematik seri ke-8 dalam rangkaian Temu Inklusi ke-6 bertema Perlindungan Sosial bagi Difabel dihelat oleh Sigab didukung program INKLUSI pada Selasa (5/8).
Add a commentForum Diskusi Denpasar 12 : Memperkuat Masyarakat Adat
- YAPHI
- Suara Keadilan
- Dilihat: 256
Muhammad Arman dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertema Meneguhkan Hak, Merawat Kearifan, Memperkuat Peran, Masyarakat Adat di Indonesia dalam rangka Hari Masyarakat Adat, Rabu (6/8) mengatakan empat realitas mendasar ketika berhubungan dengan tanah atau wilayah adat.
Add a commentKomasipera: Membangun Budaya Aman Wujudkan Ruang Tanpa Kekerasan
- YAPHI
- Suara Keadilan
- Dilihat: 270
“Diri yang Aman adalah Pondasi. Jadi mulai dari Diriku Aman.”
“Diri yang Aman adalah Diri yang Intuitif, maka kita bisa merasakan intuisi. Dan sebenarnya anak-anak itu peka. Intuisi itu perlu kita dengarkan. Kapan ada ketidaknyamanan. Kapan ada bahaya -bahaya. Maka akan ada diri yang asertif dan proaktif.”
Add a comment


