Publikasi

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Banyak hal yang dihadapi oleh difabel mental psikososial saat mendapat tantangan untuk bersuara seperti stigma sosial yakni takut dicap negatif, kurangnya pemahaman publik, diskriminasi struktural dan minimnya ruang partisipasi publik. Namun begitu, difabel mental psikososial perlu sadar bahwa keberanian bersuara itu penting  sebab dengan bersuara, ia telah menjadi subjek mandiri bagi dirinya sendiri untuk menyuarakam hak-haknya.

Add a comment


Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Pada forum diskusi  Jaringan Kerja Lembaga-lembaha Pelayanan Kristen  (JKLPK), Jumat, 9/5, Amin Siahaan memaparkan terkait  dari sektor perkebunan, ia melihat Sawit Watch  dan sektor lainnya yang akan berkolaborasi ketika melakukan advokasi di tingkat nasional. Dan sebagai output adalah desain untuk mengadvokasi di tingkat nasional.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Luthfi Assyaukanie moderator dalam Forum Diskusi Denpasar 12 bertema"Menjaga Keberlanjutan Media Penyiaran Melalui Revisi Undang-undang" pada Rabu (7/5), mengatakan bahwa draft revisi RUU Penyiaran selalu menemukan kontroversi. Ia mengatakan bahwa RUU tersebut masuk di prolegnas tahun lalu dan dialihkan ke periode  kali ini serta sudah dilakukan beberapa kali Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Temu Inklusi ke-6  dengan mengusung tema Komitmen, Sinergi, Aksi, dan Inovasi Berbasis Kebhinnekaan untuk Indonesia Emas 2045  pada Kamis, 8 Mei 2025 resmi dibuka oleh Imron Rosyadi, Bupati Cirebon. Temu Inklusi ke-6 akan dilaksanakan 2-4 September 2025 di Desa Durajaya, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Dalam rangka sinkronisasi dan evaluasi penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) kota Surakarta  bersama jejaring lembaga penyedia layanan dan kecamatan serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti dinas sosial, dinas kependudukan dan catatan sipil, dan lainnya, menyelenggarakan rapat koordinasi yang berlangsung di Ruang Manganti Praja, Komplek Balai Kota, Selasa (29/4).

Add a comment