Publikasi

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Kesehatan Mental menjadi isu yang saat ini  sangat sering dibicarakan di semua kalangan. Bahkan sekarang ini istilah kesehatan mental di berbagai media sosial dipopulerkan oleh para konten kreator dengan membuat  postingan  sehingga istilah ini membumi. Begitu prolog yang disampaikan oleh Dorkas Febria, S.H. dalam siaran podcast Ngobrol bareng YAPHI (NGO-PHI) edisi ke-21 di YouTube Yayasan YAPHI, Sabtu (24/5). Bersama dengan host lainnya, Dunung Sukocowati, S.H., siaran kali ini menghadirkan psikiater, dr. Maria Rini Indriarti, Sp. K. J., M. Kes.

Add a comment


Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Menarik sekali menuliskan tentang surutnya industri pers dan media di tengah gempuran Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) beberapa media seperti CNN, TV One, Kompas TV, Viva.co.id dan lainnya. Kompas TV memutuskan hubungan kerja 150 karyawan, CNN 200 karyawan dan TV One 75 tenaga kerja. Republika merumahkan 60 karyawan termasuk 29 wartawan. 

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Pada forum diskusi  Jaringan Kerja Lembaga-lembaha Pelayanan Kristen  (JKLPK), Jumat, 9/5, Amin Siahaan memaparkan terkait  dari sektor perkebunan, ia melihat Sawit Watch  dan sektor lainnya yang akan berkolaborasi ketika melakukan advokasi di tingkat nasional. Dan sebagai output adalah desain untuk mengadvokasi di tingkat nasional.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Banyak hal yang dihadapi oleh difabel mental psikososial saat mendapat tantangan untuk bersuara seperti stigma sosial yakni takut dicap negatif, kurangnya pemahaman publik, diskriminasi struktural dan minimnya ruang partisipasi publik. Namun begitu, difabel mental psikososial perlu sadar bahwa keberanian bersuara itu penting  sebab dengan bersuara, ia telah menjadi subjek mandiri bagi dirinya sendiri untuk menyuarakam hak-haknya.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Temu Inklusi ke-6  dengan mengusung tema Komitmen, Sinergi, Aksi, dan Inovasi Berbasis Kebhinnekaan untuk Indonesia Emas 2045  pada Kamis, 8 Mei 2025 resmi dibuka oleh Imron Rosyadi, Bupati Cirebon. Temu Inklusi ke-6 akan dilaksanakan 2-4 September 2025 di Desa Durajaya, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon.

Add a comment