Brutalitas Aparat Sikapi Aksi di Semarang dan Makassar serta Pers Rilis Komnas HAM
- YAPHI
- Suara Keadilan
- Dilihat: 832
Dilansir dari media sosial kontras_update, aparat kepolisian terus melakukan tindakan brutal yang mengancam massa aksi dan masyarakat sekitar. Sebab, tindakan kekerasan hingga penggunaan gas air mata yang berlebihan sangat ber[engaruh. Bisa dilihat pada kasus Kanjuruhan yang menggunakan gas air mata berlebihan menyebabkan 130 lebih jiwa terenggut.
Add a commentKomnas HAM Sesalkan Pembubaran dan Penangkapan Pada Unjuk Rasa 22 Agustus 2024 dengan Cara-cara Represif
- YAPHI
- Suara Keadilan
- Dilihat: 2321
Hari ini, Kamis, 22 Agustus 2024, berlangsung unjuk rasa secara damai masyarakat dari berbagai elemen (mahasiswa, buruh, aktivis, akademisi, figur publik dan kelompok-kelompok lainnya) di berbagai wilayah, termasuk di Jakarta, Yogyakarta, Semarang dan daerah lain.
Add a commentBegini Kronologi Gonjang-Ganjing "Pembangkangan Konstitusi"
- YAPHI
- Suara Keadilan
- Dilihat: 1608
Partai Buruh dan Partai Gelora mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dalam perkara Nomor 60/PUU-XXII/2024. Sidang pertama pengujian materiil UU Nomor 10/2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota (UU Pilkada) dilakukan pada tanggal 11 Juli 2024. Partai Buruh yang didirikan pada Oktober 2021 dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) yang didirikan pada Oktober 2019 dan diketuai mantan presiden PKS Anis Matta, keduanya tidak mempunyai kursi di DPRD Jakarta.
Add a commentAksi Demo Masyarakat Sipil Tuntut DPR Tolak Revisi UU Pilkada
- YAPHI
- Suara Keadilan
- Dilihat: 926
Usai Rancangan Undang-undang (RUU) Pilkada dibahas di Badan Legislasi Nasional (Balegnas) pada Rabu (21/8), maka masyarakat tak tinggal diam. Sejak Kamis (22/8) pagi, para peserta aksi demo memadati gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Selain masyarakat, Serikat buruh, berbagai organisasi dan mahasiswa menggelar aksi tolak Revisi Undang-undang (UU) Pilkada yang juga diramaikan oleh para komika Indonesia.
Add a commentPerspektif Inklusif Disabilitas dalam Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Iklim
- YAPHI
- Suara Keadilan
- Dilihat: 942
Aspek masalah akses kesehatan, sosial, ekonomi yang di alami oleh masyarakat difabel saat terjadi bencana itu begitu kompleks. Maka dibutuhkan membangun komitmen, aliansi, konsolidasi, dan aksi, untuk mewujudkan kesetaraan difabel pada hak perlindungan, informasi, dan kontribusi dalam konteks mitigasi bencana serta Pengurangan Risiko Bencana yang inklusif. Lebih lanjut terkait tiga dampak dijelaskan bahwa secara ekonomi dengan kenaikan bahan pokok karena gagal panen atau sulitnya hasil alam, Sosial dengan perpindahan rumah dan perubahan kondisi sosial, Kesehatan, mengancam jiwa akibat bencana. Demikian tutur Jenny Sirait, Urban Campaigner Greenpeace Indonesia, selaku pemateri pada webinar yang dihelat oleh program GOOD Sigab Indonesia via zoommeeting pada Selasa (13/8).
Add a comment