Publikasi

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Lukas Ispandriarno dalam siaran Radio Katolikana menyebut bahwa gereja tidak dapat menyembunyikan perbuatan seperti yang dilakukan oleh umat klerus  maupun non klerus. Gereja di Indonesia seperti serikat jesuit, keuskupan agung Jakarta mengeluarkan pedoman atau protokol  mencegah, menangani, memulihkan nama baik dan melindungi korban.

Add a comment


Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Peran perempuan dalam gereja Katolik tidak pernah diperbincangkan  terutama merujuk pada peran Bunda Maria sebagai Ibu Yesus yang taat, setia, melahirkan, membesarkan dan mendampingi Yesus hingga kematiannya diperbincangkan. Sementara dokumen-dokumen gereja Katolik, terkait martabat kaum wanita, Paus Yohannes Paulus menjelaskan peran perempuan sebagai perempuan, Ibu maupun saksi kristus pembawa kehidupan.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Peristiwa Tragedi Mei 98 menjadi  momentum penting karena pada momen tersebut, gerakan perempuan melihat peluang melakukan perubahan mendasar. Di awal reformasi saat itu ada upaya mau mendesakkan perbaikan di ranah politik dengan mendorong kebijakan afirmasi politik, selain itu juga persoalan  isu tentang  kekerasan tubuh dalam konteks kekerasan rumah tangga juga menjadi  isu yang didorong dalam pengesahan  UU PKDRT. Demikian dikatakan Anita Dewi dalam seri diskusi KCIF oleh LettsTalk_Sexualities.

Add a comment