Publikasi

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Perlindungan Anak Dan Keterbukaan Informasi Publik, merupakan gabungan dari beberapa LSM di Kota Surakarta yang terdiri dari Yayasan SPEK-HAM, KAKAK, Yayasan YAPHI, JALATERA dan Kaukus Perempuan Kota Surakarta. Koalisi ini dibentuk karena  rasa keprihatinan dengan tindakan intimidasi anak yang dilakukan seorang pimpinan Kelurahan, hanya karena mempertanyakan tidak dipenuhi semua usulan anggaran Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang diusulkan Forum anak. Tindak lanjut dari koalisi ini, karena adanya aduan secara lisan Forum anak kepada Yayasan Jalatera dan kemudian ditindaklanjuti dengan pembahasan dengan beberapa LSM di Kota Surakarta. Adapun kronologi hal-hal yang menjadi pemicu kekerasan terhadap anak adalah sebagai berikut :

Add a comment


Penilaian: 1 / 5

Aktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Pada diskusi publik bertema "Di Balik Proyek Strategi Nasional, Ada Cengkeraman Sistem Politik  Patriarkis oleh Solidaritas Perempuan (Soliper) akhir September lalu diawali dengan refleksi di  Hari Tani bulan Juli sebelumnya bahwa di 12 wilayah Indonesia bersama masyarakat organisasi sipil dan buruh mengingatkan kepada semua bahwa  sudah 63 tahun lahirnya UU Reforma Agraria, 7 kali ganti presiden, dua kali  pemerintahan Presiden Jokowi, tetapi ketimpangan agraria masih ada.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Film Petualangan Sherina 2 telah tayang lebih dari seminggu dan animo masyarakat menempatkan pada peringkat pertama film  Indonesia yang paling banyak ditonton di hari pertama pemutaran. Dibuka dengan keceriaan dan semangat Sherina yang jurnalis media, rencananya ditunjuk oleh perusahaan media tempatnya bekerja untuk meliput sebuah forum ekonomi dunia di Swiss.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Derry Wijaya, akademisi Universitas Indonesia pada Talk Show bertema Apakah Teknologi AI akan Menggantikan Wartawan dan Penulis? di  Indonesia International Book Fair yang diselenggarakan 30 September 2023 mengatakan bahwa kepandaian Artificial Intelligence (AI)  tergantung dari prompt yang diajukan  dan tergantung pada data untuk melatih. Prompt adalah pertanyaan atau ide yang  ditanyakan ke mesin.  AI sudah banyak melihat kata di dunia, jadi ia bisa pintar menggabungkan kata.

Add a comment