Publikasi

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Meski kota Surakarta sudah mengalami kemajuan pendidikan dengan  alokasi  anggaran pendidikan lebih dari 20% dan sebagian besar diperuntukkan gaji dan tukin guru, juga dibuktikan dari sisi fisik pembangunan gedung di beberapa SMP negeri yang megah. Seiring sejalan dengan hal tersebut ada berbagai upaya meningkatkan kualitas pendidiknya dengan berbagai terobosan. Namun di balik itu, masih banyak permasalahan yang harus dihadapi seperti persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)  salah satunya pada Jalur Prestasi di jenjang SMP ke SMA yang dinilai masih amburadul karena berdasar prestasi sekolah di Kota Surakarta dan kabupaten.

Add a comment


Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Dipandu oleh Yosi Krisharyawan dan Astuti, Ngobrol Bareng Yaphi (NGO-PHI), siaran podcast di kanal  YouTube Yayasan Yaphi edisi Hari Pers menghadirkan dua narasumber yakni Ichwan Prasetyo, redaktur Solopos dan Lukas Ispandriarno dari Katolikana, Rabu (6/2). NGO-PHI kali ini membahas tentang peran jurnalisme warga dalam demokratisasi informasi. Mengawali obrolan, Yosi mengemukakan pertanyaan mendasar tentang perbedaan pers dan jurnalisme warga. Bahwa jurnalis pers secara individu ada di bawah perusahaan dan ia mengalami sejumlah tahap pendidikan yang khusus, atau pelatihan. Tetapi tidak pun juga tidak apa-apa.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Tidak banyak orang Indonesia yang menekuni isu ianfu. Yang jumlahnya tidak banyak itu biasanya mereka peneliti independen karena Indonesia belum peduli tentang para penyintas.Demikian dikatakan Eka Hindra, penulis dan peneliti  independen dengan isu Ianfu dalam YouTube LetssTalk Feminist on Facebook #7. Eka mengatakan mendapat inspirasi karena pada tahun 1999 pernah bekerja sebagai jurnalis di kantor radio Internews Indonesia. Ia bekerja pada womans program, program pertama di Indonesia yang berperspektif feminis, dan bukan isu perempuan infotainment tapi jurnalis yang harus turun ke lapangan dulu sebelum riset.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memberi peluang warga dan masyarakat sipil memanfaatkan jurnalisme warga dengan aneka bentuknya. Individu maupun komunitas menyampaikan berbagai ekspresi, kritik, dukungan, kemarahan, perlawanan atas kecenderungan otoritarianisme pemerintahan baru. Ini tantangan berat karena media massa sebagai salah satu pilar demokrasi mengalami kesulitan selain hambatan hukum, politik, dan ekonomi. Masyarakat sipil, termasuk kelompok agama hingga kampus pun dibujuk dengan kekuasaan dan tawaran, seperti izin eksplorasi tambang.

Add a comment

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Kekerasaan itu ada jika mengakibatkan penderitaan di antaranya adalah  fisik, psikis, seksual dan penelantaran. Mengapa bisa terjadi kekerasan?Karena adanya kultur budaya. Jika ada yang mendapat kekerasan, dianggap aib, ditutup-tutupi, tidak dilaporkan. Ada lagi misalnya kalau anak akan menikah, terutama anak perempuan, ada wejangan dari orangtua, yang harus menyimpan segala permasalahan dalam rumah tangganya nanti hanya untuk dirinya sendiri. Kalau disampaikan akan dianggap membuka aib. Maka jika ada tindak kekerasan, si korban tidak dapat berani bersuara.

Add a comment