Diskusi Buku “Dari Dalam Kubur”
- YAPHI
- Stop Press
- Dilihat: 3135
Banyak perempuan yang menjadi korban pelanggaran HAM berat 65 dipenjara tanpa sidang. Dalam novel “Dari dalam Kubur” ada tokoh Widya yang menyembunyikan anaknya sendiri. Kejahatan yang dialaminya waktu itu adalah perbudakan seks. 150 eks tahanan politik di Jakarta, Yogyakarta, dan Surakarta alami perkosaan-perkosaan oleh tentara. Demikian catatan pembuka Soe Tjen Marching dari Soas Univercity dalam diskusi buku “Dari Dalam Kubur” , Kamis (3/12).
Add a commentKonferensi Pers AMAN, KPA dan WALHI Sikapi Undangan Presiden
- YAPHI
- Stop Press
- Dilihat: 1771
Rukka Sombolinggi Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Selasa, 24/11/2020 menyatakan bahwa saat ini Presiden Joko Widodo telah bertolak dari masyarakat adat terbukti dengan lahirnya Undang-Undang Cipta Kerja. Di sisi lain presiden mengatasi krisis dalam pandemi COVID-19 dengan gotong royong, menurut Rukka ini kontroversi pernyataan. Jika presiden serius, maka tidak akan terjadi seperti hari ini, keputusan 74 ribu hektar hutan adat dapat sertifikat, kemudian di mark-up jumlahnya jadi sekian ratus ribu, padahal itu masih indikatif.
Add a commentResensi Buku Pro Bono : Prinsip & Praktik Di Indonesia
- YAPHI
- Stop Press
- Dilihat: 3067
Penerbit : Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia bekerja sama dengan Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) bersama Yayasan TIFA, Cetakan pertama 2019.
Add a commentAbangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa Karya Clifford Geertz
- YAPHI
- Stop Press
- Dilihat: 68916
Buku ini merupakan hasil studi penelitian Clifford Geertz dalam rentang waktu Mei 1953-September 1954, di daerah Mojokuto, Jawa Timur.
Add a commentPelibatan Laki-Laki dalam Gerakan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
- YAPHI
- Stop Press
- Dilihat: 1934
Salah satu gerakan anti kekerasan terhadap perempuan yaitu Gerakan Aliansi Laki-laki Baru (ALB) yang merupakan gerakan pelibatan laki-laki untuk mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan. Gerakan tersebut sangat eksis untuk menyerukan aksi baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Add a comment