Resensi Film Perempuan Tanah Jahanam

Penilaian: 5 / 5

Aktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan Bintang
 

Film Perempuan Tanah Jahanam besutan sutradara Joko Anwar dibintangi oleh Tara Basro, Marissa Anita, Christine Hakim, Asmara Abigail dan Ario Bayu. Film yang mengantongi banyak penghargaan Piala Citra 2020  menceritakan dua orang sahabat bernama Maya dan Dini, yang mengalami kesulitan keuangan setelah keluar dari pekerjaan sebelumnya yaitu kasir gerbang tol.

Awalnya setelah keluar dari pekerjaan itu mereka menjadi pedagang pakaian di kios pasar tapi ternyata sepi pembeli, hingga akhirnya Maya menemukan sebuah kertas di bekas luka yang ada di pahanya saat tengah buang air kecil di toilet pasar tersebut. Luka itu di dapat dari seorang lelaki misterius yang Maya sendiri tidak kenal, tapi lelaki itu menjadi awal mula Maya tahu desa kelahirannya.

Dari kesulitan ekonomi dan secarik kertas inilah, sebuah ide muncul untuk mencari desa kelahiran Maya karena siapa tahu ada harta peninggalan orang tuanya yang masih tersisa untuk dijual. Perjalanan jauh pun mereka tempuh untuk sampai ke desa kelahiran tersebut. Nuansa terasa aneh di desa itu namun tidak membuat mereka surut pulang tanpa hasil.

Kehadiran mereka berdua tidak disukai oleh warga desa, hingga Dini memutuskan untuk bisa kembali ke kota tapi Maya tetap pada pendiriannya untuk tetap di desa ini hingga apa yang menjadi rasa penasarannya terpenuhi. Sejarah kelam keluarganya sedikit demi sedikit terbongkar, bahkan ia akhirnya tahu  mengapa warga di desa tersebut harus membunuh setiap bayi yang baru lahir sehingga tidak ada anak-anak kecil tumbuh di sana.

Semua terjawab hingga Maya tahu siapa dirinya sebenarnya dan dari mana sumber malapetaka di desa ini.

Perjuangan Maya yang ingin mengetahui siapa keluarganya dan desa kelahirannya, walaupun di sisi lain juga ingin harta peninggalan orangtuanya agar bisa bertahan hidup. Ambisi dan kebohongan ternyata membawa dini menuju pada kematiannya, meninggalkan sang sahabat untuk berjuang sendirian di desa aneh yang penuh misteri ini.

Namun pada akhirnya Maya tahu apa yang menjadi misteri baginya mengapa ketiga hantu anak-anak itu mengikutinya. Dia  juga tahu sejarah asal-usul dirinya yang sebenarnya bahkan ia tahu siapa sesungguhnya orang tuanya.

Dengan terpecahkan misteri ini, Maya berusaha untuk menghentikan kutukan di desa ini sesuai dengan petunjuk yang dia lihat. Ketiga hantu anak kecil itu pun yang menjadi petunjuk arahnya, hingga pada akhirnya dirinya terbebas dari segala peristiwa  misteri yang menggelayut desa ini dan kembali ke kota.

Dikutip dari liputan6.com, film Perempuan Tanah Jahanam yang skenarionya juga ditulis oleh Joko Anwar telah dipersiapkan selama 10 tahun. Joko Anwar mengaku tidak terburu-buru untuk membuat film ini karena dirinya ingin mematangkan lagi konsep-konsep dari film Perempuan Tanah Jahanam.

Christine Hakim sebagai aktris langganan peraih piala Citra yang melegenda turut bermain dengan memerankan tokoh seorang ibu yang kontroversial. Kasting para pemain dan pemilihan lokasi sebagai latar belakang shooting film yang bernuansa desa menjadi nilai tersendiri.

Film Perempuan Tanah Jahanam rekomendasi banget untuk orang-orang yang suka dengan genre thriller-horor, bahkan ada suguhan unsur budaya juga di dalamnya yakni pertunjukkan wayang kulit. Namun tidak diperuntukkan bagi anak-anak di bawah umur karena ada adegan  pembunuhan secara tragis. (Aster Cho)