Lintas Berita

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Personal Story atau cerita tentang diri apalagi saat pernah mengalami fase powerfull (titik puncak) dan powerless (tidak berdaya) sangat penting bagi penyintas kekerasan. Bukan hanya sebagai katarsis atau pelepasan emosi, tetapi recalling ini justru menguatkan karena dengan begitu bisa meluapkan emosi. Korban kekerasan, di antaranya kekerasan seksual perlu ruang aman untuk berlindung. Tempat paling aman bagi mereka adalah masyarakat, terutama lingkungan sekitar mereka, yang sadar bagaimana melindungi mereka.


Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU-PPRT) selain amanat konstitusi juga rancangan produk hukum perlindungan pekerja rumah tangga yang berbeda dengan yang diatur dalam Undang-Undang Perburuhan.  RUU-PPRT pernah dibahas dalam forum diskusi ke-12 di tahun 2020.


Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Pasca disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja (UU No 11 Tahun 2020) yang banyak mengatur tentang pengelolaan tanah termasuk di dalamnya adanya bank tanah yang semuanya menguntungkan kaum pemodal, rakyat utamanya para petani merasa resah. Sering kali negara memakai klaim tanah negara untuk mengambil tanah milik masyarakat. Hal ini terbukti ketika kita melihat beberapa kasus di lapangan seperti sengketa tanah di Urut Sewu, Paranggupito, maupun Pati. Negara sering tidak berpikir panjang dalam hal mengklaim tanah negara, karena jelas dalam konstitusi negara tidak memiliki hak atas tanah, yang ada adalah hak menguasai sehingga jelas pemilik sejatinya adalah rakyat, bahkan sebelum merdeka. Demikian dikatakan oleh Prima Cahya, koordinator dan penanggung jawab staf advokasi Yayasan YAPHI saat memoderatori diskusi bersama masyarakat Paranggupito via zoom meeting pada Kamis (21/1/2021).


Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Gusdurian Makassar lewat Forum Virtual Bulanan menyelenggarakan diskusi Gus Dur dan Gagasan Ekonomi Rakyat via zoom pada Rabu, 17 Februari 2021. Zoom Meeting ini diawali dengan pembukaan acara oleh Rara dari Gusdurian sebagai moderator dimana diskusi ini diadakan dengan tujuan untuk berbagi wawasan dan pengetahuan Gus Dur dan Gagasan Ekonomi Rakyat pada zaman dahulu.


Penilaian: 5 / 5

Aktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan BintangAktifkan Bintang

Dimoderatori oleh Dorkas Febria, Yayasan YAPHI menyelenggarakan diskusi gender dan seksualitas yang menghadirkan Tuba Fallopi, aktivis perempuan dari Sekolah Gender Padang, pada Rabu (20/1), via zoom meeting. Diskusi bertajuk “Ngomes” kepanjangan dari ngobrol mesra bertujuan untuk menambah kapasitas pengetahuan dan menyamakan perspektif terkait kesetaraan gender dan seksualitas. Tuba menyatakan bahwa ia bersama tiga kawan lainnya memiliki kegelisahan yang sama terkait minimnya pendidikan tentang gender dan seksualitas.


Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Jurnal Perempuan (JP) edisi 107 dalam penerbitannya kali ini mendapat dukungan dari Kurawal Foundation. Atnike Sigiro, Direktur Ekseskutif  dalam peluncuran JP 107 via media zoom meeting dan disiarkan secara langsung lewat kanal youtube Jurnal Perempuan pada Kamis (4/2) menyatakan bahwa dilatarbelakangi angka positif COVID-19 yang sudah menyentuh lebih dari satu juta orang, JP 107 berusaha mengangkat tema pandemi COVID-19 dari kaca mata feminisme. Menurut Atnike, konsep “Shadow Pandemi” angka kekerasan pada perempuan naik terutama kekerasan seksual pada perempuan. Dan pandemi ini memperbesar ketimpangan yang terjadi sebelum pandemi.


Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang

Delapan orang staf internal Yayasan YAPHI mengikuti pelatihan jurnalistik sesi 2 yang diselenggarakan pada Rabu (20/1) melalui zoom meeting untuk mengisi work from home (WFH). Pelatihan menghadirkan narasumber Puji Astuti, seorang jurnalis berasal dari Surakarta. Selain mengenal pakem-pakem dalam ilmu jurnalistik seperti ragam jurnalistik, tujuan jurnalistik dan  metode pencarian data yang sudah dipelajari pada sesi sebelumnya.