Lily Gladstone di Film Killer of the Moon dan Bagaimana Konflik Penguasaan Tanah Terjadi

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang
 

Lily Gladstone memecahkan rekor baru dengan memenangkan piala Golden Globe Awards 2024. Beberapa waktu lalu meraih Best Actress Motion Picture - Drama berkat permainannya sebagai Mollie Burkhart dalam Killers of the Flower Moon.

Kemenangan itu membuat Lily Gladstone menjadi aktris keturunan orang asli Amerika pertama yang memenangkan piala Golden Globe Awards. Di atas panggung, ia pun sempat berbicara dalam bahasa Indian dengan penuh haru dan membuat takjub.
.
"Komunitas bangsa yang indah yang membesarkan saya, yang mendorong saya untuk terus maju, terus melakukan ini," kalimat Lily Gladstone yang kemudian menjelaskannya dalam bahasa Inggris.
.
Dia juga berterima kasih kepada sutradara dan lawan mainnya, termasuk Leonardo DiCaprio, lalu mendedikasikan penghargaan tersebut kepada "setiap anak kecil" yang memiliki mimpi.

Lily Gladstone merupakan aktor Indian yang lahir dan besar di Blackfeet Indian Reservation di Montana dan telah memenangkan beberapa penghargaan lain atas perannya sebagai Mollie Burkhart dalam Killers of the Flower Moon.

Piala pertama itu langsung Lily Gladstone raih dalam nominasi pertamanya di Golden Globe Awards. Pada akhirnya, kemenangan Lily Gladstone menjadi satu-satunya piala yang dibawa pulang tim Killers of the Flower Moon setelah masuk tujuh nominasi di beberapa kategori prestisius.

Killers of the Flower Moon adalah film hasil adaptasi buku nonfiksi karya David Grann, disusun ulang sejak awal untuk fokus pada hubungan antara Mollie dan suaminya, Ernest (Leonardo DiCaprio), yang terlibat dalam konspirasi untuk membunuh kerabatnya.

Film berdurasi 3,5 jam membuat seorang penonton yang duduk di kursi sebelah kanan saya, laki-laki mungkin seumuran 70-an tahun, terlihat dari suara batuknya, meninggalkan bangkunya satu jam sebelum film usai. Kala itu lebih dari setengah kapasitas ruang bioskop terisi. Menunjukkan bahwa minat untuk menonton film ini sungguh besar.

Akting Lili Gladstone patut diacungi jempol untuk menandingi peran aktor sohor Leonardo DiCaprio. Karakter Lili yang kuat sebagai Mollie Kyle yang memiliki dua saudara perempuan Anna dan Minnie seakan mengukuhkan bagaimana suku Osage, suku terakhir Indian yang hidup di Amerika bertahan.

Diceritakan beberapa orang kulit putih bersifat oportunis berusaha mencari untung, termasuk William King Hale yang diperankan oleh aktor kawakan Robert De Niro. Ia membangun rencana besar lebih tepatnya muslihat besar dengan menjalin kedekatan bersama bangsa Osage.

Rencana tersebut bertujuan menguasai tanah dan hak royalti minyak dari bangsa Osage bersama keponakannya yang menganggur dan pernah pergi berlaga ke medan perang, Ernest Burkhart diperankan oleh Leonardo DiCaprio.

Ernest Burkhart akhirnya tinggal di tengah-tengah penduduk Osage dengan tujuan menikahi salah satu wanita suku asli Osage, Mollie Kyle (Lily Gladstone). Mollie memiliki dua saudara perempuan bernama Anna (Cara Jade Myers) dan Minnie (Jillian Dion).

Pernikahan tersebut menyimpan rahasia besar dari rencana Ernest bersama pamannya, King Hale. Agar mendapatkan hak tanah keluarga Mollie, Ernest, atas perintah King Hale harus melancarkan serangan.

Serangan tersebut melibatkan Ernest, King Hale, dan Byron (Scott Shepherd), keponakan King Hale yang lain. Serangan mereka berjalan beriringan dengan kasus pembunuhan berantai yang juga sedang sibuk-sibuknya menghantui keturunan asli Osage.

Aksi kooptasi oleh oligarki yang disini digambarkan dengan karakter William King Hole adalah cara-cara atau bentuk penguasaan yang dilakukan oleh superior kepada inferior, dalam hal ini masyarakat Osage. Mereka yang banyak dipekerjakan pula oleh William lambat laun menyadari bahwa hal demikian tidaklah benar, meski kesadaran tersebut datang terlambat. Mereka yang sesungguhnya sangat cerdas dan genuine, akhirnya melakukan upaya untuk mencari penyelidik independen ke negara federal, untuk kasus-kasus kriminal misterius yang selama ini mereka hadapi. Dan Mollie menjadi pioner, pendobrak, setelah dirinya lolos dari perbuatan nista sang suami yang membuatnya nyaris tewas dengan berbagai drama pengobatan atas sakitnya.

Seperti dikutip dari detik.com, The Killers of the Flower Moon mungkin tidak menampilkan adegan pembunuhan masal seperti film-film perang. Tapi apa yang ditawarkan Scorsese dalam film ini sama menyeramkan (dan sedihnya) seperti film-film perang yang membuang ribuan nyawa dalam sekali hempas. Kematian dalam film ini tidak ditampilkan dengan semangat bersenang-senang seperti film-film Scorsese. Saya melihat kesedihan dan luka mendalam di setiap kematian. Ada kematian yang ditampilkan dengan pengadeganan yang lebih energetic tapi sisanya lebih seperti momen meditasi. Hasilnya adalah visual-visual yang akan membuat penonton terlena.' (Ast)