Lintas Berita

Belajar dan Diskusi bersama tentang SOGIESC

Penilaian: 0 / 5

Nonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan BintangNonaktifkan Bintang
 

Pada Rabu, 10 Maret  2021 Yayasan YAPHI mengikuti sekolah feminis yang di selenggarakan oleh Sekutu Feminis. Dalam diskusi ini di hadiri oleh 26 peserta. Diskusi ini menghadirkan narasumber Firmansyah Sarbini. Firmansyah Sarbini menyampaikan bahwa SOGIESC merupakan Sexual Orientation, Gender Identity and Expression and Sex Characteristics. Selain itu Orientasi Seksual merupakan bentuk ketertarikan emosional, afeksi, dan seksual seseorang yang mendalam dengan individu dari gender yang sama atau berbeda atau lebih dari satu gender.

Kemudian Identitas Gender merupakan perasaan internal dan pengalaman individu mengenai gender yang dirasakan setiap orang secara mendalam, yang mungkin sesuai atau tidak sesuai dengan jenis kelamin yang di tetapkan saat lahir, termasuk perasaan pribadi tubuh (yang mungkin melibatkan modifikasi penampilan atau fungsi tubuh dengan cara medis, bedah atau cara lain) dan ekspresi gender lainnya termasuk pakaian, ucapan dan tingkah laku.

Firmansyah Sarbini menyampaikan manifestasi eksternal dari gender, diekspresikan melalui nama seseorang, kata ganti (pronoun), pakaian, potongan rambut, perilaku, suara atau ciri-ciri tubuh. Masyarakat mengidentifikasi isyarat ini sebagai maskulin dan feminim berubah seiring waktu dan bervariasi menurut budaya. Termasuk karakteristik seks primer (misalnya, genitalia bagian dalam dan luar dan/atau struktur kromosom dan hormonal) dan karakteristik seks sekunder (misalnya, masa otot, distribusi rambut dan perawakan).

Selain itu terkait Homoseksualitas dan Biseksualitas, dimana Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ) III yang dipakai para dokter dan psikolog klinis menyatakan bahwa homoseksual dan biseksual tidak termasuk gangguan jiwa. Kemudian gangguan identitas gender juga sudah dihapus dari The Diagnostic and Statiscal Manual of Mental Disordes (DSM) V sejak 2012.

Teguh salah seorang peserta memberikan kesan sangat antusias mengikuti sekolah feminis dan mendapatkan ilmu serta wawasan mengenai feminis. (Garindra Herayukana)